Featured Post

Kandungan gizi pada sayuran bayam serta manfaatnya bagi kesehatan | Belajar Sehat

Image
Kandungan Nutrisi di Dalam Bayam setiap 100 gram bayam hanya mengandung sekitar 23 kalori. Bayam merupakan salah satu jenis makanan yang penuh nutrisi, yang mengandung serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B, vitamin K, zat besi, kalsium, magnesium, mangan, kalium, dan natrium. Di antara manfaat bayam bagi kesehatan diantaranya: 1.  Menjaga Kesehatan Mata Karotenoid di dalam bayam seperti lutein dan zeaxanthin dapat membantu menjaga kesehatan mata anda. Karotenoid ini dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan mata seperti degenerasi makula, fotofobia, dan katarak yang seringkali terjadi pada orang lanjut usia. 2. Menurunkan Resiko Kanker dan Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh Beta karoten merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu melawan efek berbahaya dari proses oksidasi radikal bebas di dalam tubuh. Dengan demikian, dapat membantu menurunkan resiko terjadinya kanker dan berbagai penyakit jantung. Selain itu, beta karoten juga dapat membantu menguatkan

Tetap memberi ASI eksklusif meskipun ibu sedang bekerja, manajemen laktasi | Belajar Sehat

Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan sangatlah dianjurkan oleh para ahli gizi bahkan organisasi kesehatan duniapun (seperti WHO) juga berpendapat demikian. Setelah usia 6 bulan barulah sang bayi dikenalkan dengan makanan pendamping ASI atau yang biasa disebut dengan mpASI dan terus diberi ASI sampai sang bayi berusia 2 tahun.


 Temukan aneka resep MP ASI di sini

Selama ibu pergi dan kembali bekerja yang umumnya antara 8-12 jam, ASI dapat diperah dan ditinggal di rumah untuk diberikan kepada bayi. ASI yang akan diberikan pada bayi kurang dari 6 jam tidak perlu diletakkan di dalam lemari es cukup di taruh dalam wadah tertutup (food grade) yang diletakkan dalam lemari yang bersih (khusus menyimpan ASI). Sedangkan ASI yang dikonsumsi dalam waktu sampai 24 jam, simpanlah dalam lemari es.




Selama 12 jam ditinggal oleh sang ibu, maka bayi yang berusia di bawah 3 bulan harus mendapat asupan ASI 4 - 6 kali dengan jumlah 60 - 120 ml. Dan untuk bayi yang berusia 3 - 6 bulan dengan jumlah 150 - 180 ml.

Secara testimonial dapat digambarkan; ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Ibu dapat memerah ASI sebelum berangkat kerja. Kemudian setelah di kantor, setiap minimal 3 jam sakali peralah satu payudara sekitar 3 - 5 menit sampai aliran ASI melambat, setelah itu perah payudara lainnya.

Sebelum memerah, lakukan pijat (massage) payudara agar produksi ASI lebih baik. Ketika malam hari, setelah bayi kenyang menyusui, ibu juga dapat kembali memerahnya.

Berdasarkan pengalaman seorang ibu Larasati (25 tahun) sebutlah demikian, ia harus kembali bekerja setelah buah hatinya berusia 3 bulan. Karena ASI - nya sangat mencukupi, maka ia memutuskan untuk tidak memberikan susu formula kepada bayinya. Alasannya sangatlah klasik dan masuk akal, hingga kini tidak ada satu jenis susu formula apapun yang sanggup menyamai ASI, baik dari segi mutu dan kandungan gizinya.

Agar pemberian ASI tetap sesuai jadwal, walaupun ia harus bekerja ada beberapa tahapan yang ia lakukan:
  • Satu minggu sebelum bekerja, setiap hari ia telah memerah hingga 1 - 2 botol ASI. Setelah itu ia melakukan setiap hari setelah ia mulai bekerja. Biasanya ia memerah sampai 3 kali dalam sehari.
  • Masukkan ASI ke dalam wadah plastik (food grade) khusus untuk menyimpan ASI dan ditutup rapat, serta diberi label catatan jam dan tanggal perahnya. Lalu simpan di dalam lemari es (usahakan terpisah dengan bahan pangan lainnya). Biasanya dalam lemari es dapat tahan 24 jam, jika disimpan dengan suhu minimal 4 ᐤC  di dalam lemari es ASI dapat tahan hingga 5 hari, dan jika ditaruh di dalam freezer dengan suhu 18 ᐤC dibawah titik beku 0 derajat celcius ASI dapat bertahan hingga 3 - 6 bulan. (sumber alodokter.com). 
  • ASI perah dapat juga disimpan di Freezer. Ketahanan ASI perah yang disimpan dalam Freezer bisa sampai 3 bulan. Penyimpanan ASI dalam freezer dianjurkan jika hanya memang produksi ASI sangat berlimpah. Suhu beku dalam freezer memang dapat menghilangkan beberapa enzim dalam ASI, meskipun demikian ASI tetap lebih baik dari pada susu formula. 
  • Jika ASI akan diberikan pada bayi, ikuti sistem FIFO (frist in frist out) yang pertama masuk yang pertama dikeluarkan. Perlu diketaui jika ASI yang telah dikeluarkan dari frezzer dan belum habis, sebaiknya ASI disimpan dilemari es saja, sebelum diberikan kembali pada bayi.
  • Hangatkan botol/plastik ASI dalam wadah berisi air hangat. Untuk ASI yang di taruh dalam freezer, jika ASI akan dikonsumsi sehari sebelumnya, pindahkan botol/plastik ASI tersebut dari rak freezer ke rak kulkas agar mencair. Pencairaaan ASI beku juga dapat dilakukan dengan merendamnya dalam wadah air hangat atau air mengalir.
  • Setelah itu berikan ASI dengan cara disuapi menggunakan sendok bayi dari cangkir kecil.
     
Untuk pemberian ASI perah pada bayi diusahakan jangan menggunakan botol dot, hal ini dikarenakan bayi kemungkinan akan "bingung punting" cara menyusui bayi melalui dot dan punting sangat berbeda. Namun tidak jarang juga bayi dapat menyusu melalui dot ataupun langsung pada ibunya. Semoga artikel mengenai manajemen laktasi ini dapat membantu para ibu yang sedang bekerja. 

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Kandungan gizi dan manfaat yang terdapat dalam kedelai | Belajar Sehat

Daftar makanan yang dilarang bagi penderita kolesterol tinggi, LDL tinggi | Belajar sehat

Zat - zat gizi yang diperlukan untuk gigi kita | Belajar sehat