Siklus haid menstruasi | Belajar sehat

Serangkaian kejadian yang terjadi pada wanita dewasa, karena lepasnya sebuah sel telur yang terjadi setiap bulan. Yang jika sel telur tersebut terbuahi akan dijamin mendapatkan tempat membenamkan diri di dalam dinding rahim, serta memungkinkan bagi janin untuk tumbuh dan berkembang. Namun jika sel telur tersebut tidak terbuahi maka dinding rahim tersebut akan terkelupas dan mengeluarkan darah, keluar melalui vagina yang kemudian disebut dengan haid.

Haid/menstruasi biasanya dimulai pada usia antara 11 sampai 14 tahun, walupun terkadang tidak jarang ada beberapa wanita haid pertamanya pada usia 15 atau 16 tahun hal ini tidak perlu dikhawatirkan.  

Siklus tipikal haid berlangsung sekitar 28 hari, meskipun terkadang berbeda untuk setiap wanita. Sebagai pedoman umum, hari pertama haid dihitung hari kesatu (pertama)

Hari 1-5
Turunnya kadar hormon progesteron dalam tubuh memulai peristiwa haid. Yaitu  terkelupasnya dinding rahim, selama waktu tersebut hormon produksi kelenjar pituitari menerima isyarat dari hypothalamus  (bagian dari otak) untuk merangsang pematangan sel telur dari dalam indung telur, yang kemudian meningkatkan hormon lain yaitu estrogen.

Hari 5-14
Pendaran haid umumnya berhenti pada hari kelima. Pada hari selanjutnya dari vagina akan keluar lendir dari leher rahim. Antara hari ke 9 - 13 kadar estrogen sampai pada batas tertinggi dan lendir dari leher rahim menjadi bening dan encer. inilah awa hari-hari subur. Pada hari 13 hormon pituitari yang merangsang pematangan dan pelepasan sel telur juga pada batas tertinggi suhu tubuh aan meningkat sampai 1/2 derajat  Celcius dan berlangsung ovulasi pada hari ke 14.

Hari 15-23
Setelah ovulasi jika sel telur tidak dibuahi kadar estrogen menurun drastis, dan folikel asal sel telur tersebut berubah menjadi kelenjar corpus luteum, penghasil hormon progesteron. Pada hari ke 15-16 keluar lendir kental dan pekat dari leher rahim yang agaknya lendir terakhir dari siklus ini.

Hari 24-28
Aktifitas corpus luteum mulai menurun, dengan susutnya kelenjar tersebut maka turunlah kadar hormon progesteron. Ada beberapa wanita yang mulai merasakan gejala pra haid misalnya, pembesaran payudara, jerawat mulai timbul, dan perubahan perilaku (mudah marah atau depresi).